Tampilkan postingan dengan label Unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Unik. Tampilkan semua postingan

Makhluk yang dianggap sebagai Cadborosaurus terekam kamera di teluk Nushagak, Alaska

Pada tahun 2009, ada desas-desus kalau seorang nelayan di Alaska telah berhasil merekam makhluk misterius yang disebut sebagai Cadborosaurus dan menyerahkan hasil rekaman itu kepada Discovery Channel. Desas-desus itu ternyata benar dan pada hari ini Discovery channel akan menayangkan rekaman tersebut secara exclusive.



Apakah kita telah mendapatkan bukti keberadaan makhluk cryptid Cadborosaurus?

Bisa saja. Walaupun masih terlalu jauh untuk menyimpulkannya dengan pasti.

Rekaman yang menarik ini diambil oleh seorang nelayan di teluk Nushagak, Alaska, pada tahun 2009, dan akan ditayangkan perdana hari ini pada acara "Hillstranded", sebuah dokumenter spesial dari Discovery Channel.

Pada rekaman tersebut, terlihat adanya seekor (atau lebih) makhluk panjang seperti ular sedang berenang di teluk. Ukurannya kurang lebih sekitar 6 sampai 9 meter dengan punuk di punggungnya. Makhluk itu juga menyemburkan air dari punggungnya seperti seekor ikan paus. Ini cukup luar biasa karena tidak ada ikan yang menyemburkan air dari punggungnya selain paus. Makhluk dalam rekaman tersebut, jelas bukan seekor paus.

Ini screen shot rekaman tersebut. Kalian bisa menyaksikan cuplikan dari discovery channel di akhir postingan ini.

Ketika melihat makhluk dalam rekaman tersebut, mungkin orang-orang akan segera menghubungkannya dengan Nessie, cryptid paling termashyur di dunia dari Lochness, Skotlandia. Namun, para cryptozoologyst yang menyaksikannya menemukan kalau makhluk itu lebih mirip dengan makhluk cryptid lainnya, yaitu Cadborosaurus, yang diberi nama berdasarkan teluk Cadboro di British Columbia, tempat makhluk jenis ini pertama kali ditemukan.

Paul LeBlond, mantan kepala Department of Earth and Ocean Sciences di universitas British Columbia mengatakan kepada Discovery News kalau ia sangat terkesan dengan rekaman tersebut. LeBlond pernah membantu menulis buku mengenai Cadborosaurus yang berjudul "Cadborosaurus: Survivor from the deep".

"Walaupun rekaman itu diambil pada situasi yang sedikit hujan dan kapal yang bergoyang, rekaman itu terlihat sangat asli."

Cadborosaurus sendiri memiliki nama julukan Cadborosaurus Willsi, yang berarti reptil atau kadal dari teluk Cadboro. Namun, kadang-kadang orang-orang hanya menyebutnya sebagai Caddy.

Makhluk ini dianggap sebagai salah satu jenis ular laut yang memiliki kepala seperti kuda, mata yang besar dan punggung yang berpunuk.

Penampakan makhluk seperti ini telah dilaporkan selama puluhan tahun. Namun baru pada tahun 1937 ditemukan bangkainya di Queen Charlotte Island, British Columbia. Bangkai itu ditemukan di dalam perut seekor ikan paus.

Sejak saat itu, nama Cadborosaurus mulai dikenal secara luas.
Bangkai Cadborosaurus yang misterius itu kemudian diteliti dan disimpulkan sebagai bangkai anak paus. Namun kesimpulan ini ditolak oleh sebagian orang, termasuk oleh pekerja yang menemukannya pertama kali.

Misteriusnya, bangkai itu kemudian hilang entah kemana.

Karena itu, rekaman Alaska menjadi sangat penting bagi para cryptozoolgyst yang ingin meneliti kembali kemungkinan keberadaan makhluk ini.

Banyak peneliti percaya kalau Cadborosarus adalah sejenis belut raksasa atau Frill Shark (Yang memang berbentuk mirip belut). Namun LeBlond menyangsikannya karena gerakan makhluk yang terlihat dalam rekaman tidak seperti gerakan seekor ikan.

"Pastilah makhluk (dalam rekaman) itu sejenis reptil atau mamalia karena ia bergerak naik turun (berosilasi) secara vertikal. Ikan sendiri bergerak ke kiri dan kanan."

Tentu saja satu-satunya cara untuk menentukan identitas makhluk itu adalah dengan menemukan makhluk misterius tersebut. Rekaman ini mungkin bisa menjadi patokan bagi para cryptozoolgyst.

Jim Covel, senior manager pada Monterey Bay Aquarium, menyimpulkannya dengan sangat baik.

"Kita memang masih menemukan banyak spesies baru di dalam lautan sehingga memungkinkan beberapa orang untuk mengakomodasi pikiran-pikiran seperti ini dan mengisi kekosongan yang ada dengan imajinasi. Namun, hal ini menunjukkan betapa eksplorasi ilmiah sangat dibutuhkan."
Siapa tahu, mungkin suatu hari Cadborosaurus yang misterius itu akan muncul kembali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cahaya Aneh Misterius di Jabodetaek

Pada tanggal 14 Juli 2011, banyak orang di wilayah Jabodetabek melihat cahaya aneh berwarna oranye terang. Termasuk dua orang pembaca enigma yang telah mengirim foto-foto hasil jepretan mereka. Pada postingan ini, kita juga akan mencoba mengidentifikasi identitas objek misterius tersebut.




Dan berikut foto-foto dari Togoe PS yang diambil dari wilayah Brawijaya, Jakarta.

Penampakan tersebut dilihat oleh banyak orang di wilayah Jabodetabek sehingga sempat diberitakan oleh beberapa media.

Nah, sekarang, apakah identitas objek yang terlihat pada foto-foto dan rekaman tersebut? Apakah meteor?

Saya sendiri pernah menyaksikan jejak-jejak seperti itu beberapa kali. Kadang terlihat bercahaya terang, kadang tidak. Kadang terlihat horizontal dan kadang terlihat vertikal. Pada foto-foto di atas, jejak api terlihat seperti menurun (jatuh) sehingga kita akan segera menyimpulkan kalau kita sedang melihat sebuah objek angkasa yang jatuh seperti sampah angkasa ataupun meteorit.

Namun, sebenarnya tidak harus demikian.

Ketika Prof.Thomas Jamaluddin dari LAPAN ditanya oleh wartawan Vivanews mengenai identitas objek ini, ia berkata kalau jejak itu adalah "Jejak kondensasi dari pesawat tempur yang memunculkan asap putih".

Dalam hal ini, saya setuju 100 persen dengan Prof.Djamaluddin, walaupun menurut saya jejak kondensasi tersebut tidak harus berasal dari pesawat tempur. Pesawat komersil pun sering menghasilkan jejak semacam itu.

Bukti lain kalau jejak itu ditimbulkan oleh pesawat terlihat pada dua foto yang dikirim oleh Ekie di atas. Jejak tersebut terlihat seperti berbelok dan tidak bergerak dalam arah yang lurus. Ini adalah bukti lain kalau jejak tersebut tercipta oleh sebuah pesawat, bukan meteor, karena meteor tidak bisa mengubah arah pergerakannya.
Pesawat yang menciptakan jejak kondensasi tersebut tidak terlihat karena posisinya yang cukup jauh dan kualitas kamera yang digunakan tidak memadai.

Istilah yang lebih populer untuk jejak kondensasi tersebut adalah contrail. Ketika gas buangan yang panas dari pesawat menjadi dingin, butiran es atau butiran kristal mikroskopis akan tercipta. Ini menyebabkan jejak gas buangan tersebut bisa terlihat dengan mata telanjang.

Contoh contrail bisa terlihat pada foto di bawah ini.

Pesawat jenis yang berbeda bisa menghasilkan contrail yang berbeda pula. Tidak harus berupa empat jalur seperti pada foto di atas. Beberapa jenis pesawat bisa menciptakan contrail yang panjang, sedangkan yang lainnya menghasilkan contrail yang pendek (Short Contrail). Dalam kasus penampakan 14 Juli, contrail yang dihasilkan adalah contrail pendek.

Selanjutnya, pasti akan ada dua pertanyaan yang pasti akan muncul di dalam benak kalian.

Pertanyaan pertama adalah: Mengapa jejak yang muncul pada tanggal 14 Juli terlihat seperti jejak api?

Dan pertanyaan kedua adalah: Mengapa jejak itu terlihat seperti sedang menuju ke bumi alias jatuh?

Saya akan menjawab pertanyaan pertama terlebih dahulu.

Jawaban atas pertanyaan pertama adalah karena iluminasi dari sinar matahari.

Seperti yang kita ketahui, jejak "api" misterius tersebut muncul pada sore hari. Pada foto yang dikirim oleh Ekie, terlihat pada time stamp kalau foto itu diambil pada pukul 17:57. Ini adalah saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat.

Pada jam-jam tersebut, matahari memang sudah mulai tenggelam. Namun cahayanya masih menyinari bagian langit yang lebih tinggi. Ketika sebuah pesawat lewat, contrail yang dihasilkannya akan terkena cahaya ini dan menyebabkannya berubah warna menjadi oranye terang seperti api.

Contohnya seperti pada foto di bawah ini.

Jadi, jejak yang terlihat seperti api itu sesungguhnya adalah jejak contrail yang terkena cahaya matahari.

Jika lain kali penampakan cahaya seperti ini kembali muncul, maka saya yakin saat itu adalah sore hari ketika matahari mulai terbenam.

Lalu, untuk pertanyaan kedua soal mengapa contrail itu terlihat mengarah ke bawah.

Jawaban atas pertanyaan ini adalah karena ilusi optik.

Jejak itu tidak sedang memperlihatkan sebuah pesawat atau meteor yang sedang jatuh.

Jejak itu sesungguhnya tercipta oleh sebuah pesawat yang terbang dengan normal. Ia terlihat mengarah ke bawah karena pesawat itu sedang terbang menuju (atau menjauhi) pemegang kamera.

Walaupun kedengaran agak sukar dipercaya, namun sebenarnya sangat bisa diterima oleh logika. Contrail itu selalu horizontal (karena pesawat terbang horizontal). Namun, posisi pesawat dan pengamat akan menentukan ilusi yang tercipta.

Lihat contoh foto-foto di bawah ini:
Pesawat dan contrail yang terlihat seperti sedang mengarah ke bumi
(Lihatlah betapa miripnya contrail ini dengan penampakan 14 Juli - hanya di foto ini kita bisa melihat dengan jelas pesawatnya)

Pesawat dan contrail yang terlihat seperti sedang naik terbang menuju angkasa. Terlihat seperti rudal.

Ini adalah contrail yang tercipta akibat pesawat yang bergerak sejajar dengan pemegang kamera, bukan jejak jatuhnya komet

Foto ini menunjukkan contrail di Jerman yang terlihat mirip meteor. Pesawat yang menciptakannya hanya terlihat samar-samar

Ini adalah contrail nyaris vertikal yang diciptakan Airbus A340-600. Sama seperti foto di atas, pesawat yang menciptakannya juga terlihat samar-samar

Ilusi optik semacam ini juga pernah menciptakan kehebohan belum lama ini. Jika kalian ingat, pada tanggal 8 November 2010, jejak contrail nyaris vertikal terlihat dari Los Angeles yang memicu spekulasi kalau ada rudal rahasia yang sedang diluncurkan.

Spekulasi ini muncul karena jejak tersebut mengarah ke atas sehingga sangat mirip seperti rudal yang baru saja diluncurkan.

Namun, akhirnya misteri ini dipecahkan oleh seorang blogger bernama Liem Bahneman yang menemukan kalau jejak itu sebenarnya ditimbulkan oleh pesawat komersil America West nomor penerbangan 808. Ia bahkan berhasil menemukan sebuah rekaman yang memperlihatkan kalau pesawat itu juga menghasilkan jejak yang sama 24 jam kemudian.
Foto di sebelah kanan adalah foto yang dikira rudal. Sedangkan foto yang disebelah kiri adalah contrail yang diciptakan oleh pesawat America West 24 jam kemudian

Begitulah ilusi optik. Bahkan ketika kita mengetahui penjelasannya, pikiran kita masih belum bisa menerimanya sepenuhnya.

Namun saya pribadi menganggap kasus ini sebagai kasus contrail biasa dan bukan sesuatu yang misterius.

By the way, penjelasan yang saya berikan hari ini juga saya tujukan sebagai alternatif untuk menjawab postingan inbox saya sebelumnya mengenai jejak vertikal di Cilegon dan Balikpapan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Senjata yang terbuat dari coklat




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jenis - Jenis Mie dan sejarahnya

Selama bertahun-tahun, asal usul mie masih menjadi perdebatan. Masih simpang siur siapa yang pertama kali membuatnya. Beberapa pendapat mengatakan bahwa mie pertama kali dibuat di daratan Mediterania. Lain lagi mengungkapkan teknologi pembuatan mie dikembangkan di Timur Tengah.

Ada pula sebuah catatan tua yang merekam bahwa mie pertama kali dibuat saat jaman Dinasti Han di China tahun 25-200. Kemudian pada tahun 2005, ditemukan mie tertua yang berumur 4000 tahun di daratan China.

Penemuan ini menjadi bukti bahwa penduduk China modern adalah yang pertama membuat mie. Namun, apakah teknologi pembuatannya diadopsi dari Timur Tengah atau tidak, masih terus menjadi perdebatan.

Penemuan Mie Tertua Berumur 4000 Tahun

Dari Mie untuk Pasta
Banyak orang yang juga menyangka bahwa mie berawal dari pasta sehingga menunjuk Italia yang pertama membuat mie.

Namun, banyak sejarahwan percaya bahwa ketika Marco Polo berkunjung ke China pada abad ke-13, dia menyukai mie dan membawanya ke Italia dan memengaruhi masakan di negaranya. Pada kenyataannya, mie tidak menjadi makanan pokok di Italia sampai abad ke-17 dan 18.

Di benua Asia, mie tidak begitu banyak menyebar sampai kira-kira tahun 100. Pada tahun tersebut, mie mulai dikenal dan disukai di beberapa negara seperti, Jepang, Korea, Vietnam, Laos, bahkan sampai negara-negara pulau di Asia Tenggara dan Asia.

Arti Mie
Dalam budaya China, mie adalah simbol kehidupan yang panjang. Makanya, mie secara tradisional sering disajikan pada acara ulang tahun dan saat Tahun Baru Cina sebagai lambang umur panjang. Sehingga versi kue ulang tahun China adalah mie ulang tahun.

Di Jepang, mie dimasukkan ke dalam upacara minum teh Jepang dan membuat mie dianggap sebagai seni tersendiri di negara tersebut. Mie bahkan menjadi lebih penting di Jepang setelah Perang Dunia II, ketika kekurangan makanan dan hanya mie kering yang tersedia.

Jenis Mie
Ada beberapa jenis mie yang terkenal di daratan Asia. Entah itu dibuat tipis atau tebal, pipih atau bulat, terbuat dari gandum atau beras, setiap jenis mie memiliki sejarah tersendiri dalam dunia kuliner di negaranya.

Menelusuri penggunaan dan sejarahnya, memang cukup rumit karena menyangkut budaya kuliner antar negara selama berabad-abad.

1. La Mian Mie

Mie tertua yang pernah ditemukan menyerupai Mie La Mian modern di China. La Mian secara harfiah berarti "mie tarik." Mie ini dibuat dengan tangan dan terbuat dari gandum.

Caranya, adonan mie dipelintir dan ditarik sampai panjang yang kemudian dipotong tipis-tipis. Mie jenis ini digunakan dalam sup dan kentang goreng.

La Mian Mie mirip dengan Mie Lo Mein Kanton, tapi jauh lebih tipis daripada kebanyakan Mie Lo Mein yang disajikan di Amerika.

2. Mie Ramen

Banyak yang bilang kalau Mie Ramen dibuat berdasarkan Mie La Mian. Itu karena bukti bahasa dimana dalam bahasa China, “Ramen” berarti “Lamian”.

Begitu juga sebaliknya, di mana mie yang dipakai dalam Ramen disebut “Chuka Men” dalam bahasa Jepang atau “Mie China”.

Bentuk Chuka Men sangat tipis, mie gandum ini juga sering digunakan untuk masakan Jepang lainnya, seperti Champon (daging babi goreng dengan seafood, sayuran dan kaldu).

Sama halnya dengan masakan populer di Korea, Yakisoba atau mie goreng yang mirip dengan Chow Mein di China. Fakta ini menunjukkan bahwa memang benar terjadi pertukaran budaya kuliner di China dan Asia Timur.

3. Mie udon

Mie gandum yang tebal ini dikenal dengan Udon di Jepang. Biasanya disajikan dalam sup kaldu yang hangat disajikan dengan daun bawang. Udon kemungkinan berasal dari China yang dikenal dengan Cu Mian.

Dikatakan bahwa biksu Jepang pada tahun 800-an, membawa Udon dari China sekaligus membuktikan bahwa mie memang sudah membudaya pada kultur masyarakat Budha di Jepang.

4. Mie Soba

Mie soba berbentuk tipis dan populer di Jepang. Mie Soba digunakan untuk membuat sup tradisional yang didinginkan dan dimakan dengan saus.

Mie ini telah dikonsumsi selama berabad-abad dan menjadi makanan pokok di wilayah Tokyo selama periode Edo.

Ketika kaya, wilayah ini mulai lebih memilih nasi putih yang rendah tiamin. Mie Soba bukan hanya enak, tapi juga merupakan sumber nutrisi yang diperlukan tubuh.

5. Mee Pok

Mee Pok berbentuk datar, mie gandum kuning berasal dari Cina ini, dimakan dengan saus atau disajikan dalam sup jamur dan daging cincang di atasnya.

Sajian ini juga disebut Bak Mee Chor di Singapura, Thailand, dan Malaysia. Secara tradisional, Mee Pok dibuat dengan cara dikeringkan dan dicampur dengan saus atau kaldu. Sajian lain yang sama, tapi dengan campuran ikan atau kue bola ikan, adalah Yu Wan Mee.

6. He Fen dan Mie Pho

Mie beras yang pipih ini, dikenal juga sebagai Hor Fun atau Shahe Fen dan berasal dari China. Biasanya digoreng dengan daging sapi untuk membuat Chao Fen atau disajikan dalam sup.

Akulturasi terjadi di Thailand di mana banyak makanan goreng berbasis makanan China, menggunakan mie jenis ini. Begitu juga dengan di Vietnam yang menggunakannya dalam membuat Pho.

7. Soun

Soun yang dikenal juga sebagai mie kacang hijau, mie kacang benang, atau bihun China ini, secara tradisional terbuat dari pati kacang hijau.

Saat ini, soun dapat dibuat dari ubi, kentang, atau singkong. Di seluruh China, Soun dimakan dengan kentang goreng atau dicampurkan dalam sup.

Soun juga menyebar ke Jepang, Korea, Vietnam, dan beberapa negara di Asia Selatan, di mana mereka menggunakan Soun dalam masakan goreng, lumpia, dan bahkan makanan penutup.

8. Bihun

Mie Bihun sangat tipis, mirip dengan Soun dan terbuat dari tepung beras, bukan kacang hijau atau pati kentang.

Bihun dikonsumsi di seluruh Asia, tetapi populer di Singapura ketika mereka menggunakannya dalam membuat Mie Sate Kacang (Satay Been Hoon) atau digoreng seperti Hokkien Mee.

Bihun juga digunakan di Filipina dan dikenal dengan Pancit yang digoreng dan dimakan pada hari ulang tahun.

9. Idiyappam

Mie tipis terbuat dari beras atau gandum ini populer di India dan Sri Lanka dan dikenal dengan nama Idiyappam. Mie ini seperti Ramen atau nasi bihun dan sering disajikan bersama dengan kari dan acar.

10. Dotori Guksu

Dotori Guksu adalah mie Korea yang unik terbuat dari biji pohon ek. Mengingat sejarah panjang makanan berbasis biji-bijian dan mie di Korea, kemungkinan mie ini telah dimakan selama beberapa milenium di Korea.

Mie yang terbuat dari biji-bijian dan tepung ini, mirip dengan Mie Soba dimakan dengan campuran kentang goreng, disajikan dengan saus, dan lebih banyak dimakan dalam keadaan dingin.

Seperti uraian sejarah mie di atas, para praktisi kuliner memang tidak membaginya dalam negara. Tapi, lebih kepada bahan baku umum pembuatan mie yang dapat ditemukan di negara-negara Asia di mana letaknya saling berdekatan.

Pastinya, sampai sekarang mie masih menjadi elemen penting dalam kuliner Asia dan menjadi inspirasi buat masakan Asia Fusion.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

inilah rumah sepeda yang nyaman.

Sebagian dari kita mungkin sudah familiar dengan rumah van, yaitu rumah yang dapat Anda bawa kemanapun Anda pergi menggunakan van Anda. Jadi kemanapun Anda pergi, tidak perlu lagi repot-repot mencari penginapan, karena semua sudah tersedia dengan nyaman di rumah van Anda.

Nah berikut ini ada versi kecil dan murah yang fungsinya hampir sama dengan rumah van tersebut. rumah ini di desain dengan sangar minimlis dan unik, sehingga semua keperluan utama kita dapat di dapatkan di rumah mungil ini.

Rumah mungil ini di bangun di atas sepeda dengan mengunakan gandengan. Sehingga untuk bepergian kita hanya perlu untuk mengayuh sepeda ini kemanapun. Yang pasti biayanya jauh lebih murah dibandingkan rumah van.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS